DEFINISI KURIKULUM MENURUT BEBERAPA
AHLI
1.
Alice Miel
Kurikulum meliputi segala pengalaman dan pengaruh yang
bercorak pendidikan yang diperoleh anak di sekolah.
2.
B. Othanel
Smith cs.
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman yang secara potensial
dapat diberikan kepada anak, yang diperlukan agar mereka dapat berpikir dan
berkelakuan sesuai dengan masyarakatnya.
3.
David Praff
4.
Donald E.
Orlasky, Othanel Smith (1978) dan Peter F. Olivva (1982)
Kurikulum pada dasarnya
adalah sebuah perencanaan atau program pengalaman siswa yang diarahkan sekolah.
5.
Franklin Bobbit (1918)
Dalam
bukunya ‘The Curriculum’ ia
menyatakan bahwa kurikulum adalah susunan pengalaman belajar terarah yang
digunakan oleh sekolah untuk membentangkan kemampuan individual anak didik.
6. Grayson
Kurikulum adalah suatu
perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out comes)
yang diharapkan dari suatu pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun
secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan
instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum
harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals)
dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
7.
Harold Rugg (1927)
Ia mengartikan
kurikulum sebagai suatu rangkaian pengalaman yang memiliki kemanfaatan maksimum
bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuannya agar dapat menyesuaikan dan
menghadapi berbagai situasi kehidupan.
8.
Harsono
(2005)
Kurikulum merupakan
gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin,
kurikulum berarti track atau
jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang
dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh
program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
9.
Hilda Taba (1962)
Dalam
bukunya ‘Curriculum Development Theory and
Practice’ ia menyatakan
bahwa kurikulum adalah pernyataan tentang tujuan-tujuan pendidikan yang
bersifat umum dan khusus, dan materinya dipilih dan diorganisasikan berdasarkan
suatu pola tertentu untuk kepentingan belajar dan mengajar. Biasanya dalam
suatu kurikulum sudah termasuk dengan program penilaian hasilnya.
10.
Hollins Caswell (1935)
Kurikulum
adalah susunan pengalaman yang digunakan guru sebagai proses dan prosedur untuk
membimbing anak didik menuju ke kedewasaan.
11.
Inlow (1966)
Kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil
belajar yang disengaja. Kurikulum menggambarkan (atau paling tidak
mengantisipasi) dari hasil pengajaran.
12. J.Wiles
& J.Bondi (1989)
Kurikulum ialah
seperangkat nilai-nilai, yang digerakkan melalui suatu pengembangan proses
kulminasi dalam pengalaman-pengalaman di kelas untuk murid-murid. Tingkat
terhadap pengalaman tersebut merupakan suatu representasi yang benar terhadap
cita-cita yang diimpikan ialah suatu fungsi langsung daripada efektivitas dari
usaha-usaha pengembangan kurikulum
13.
James Popham dan Eva Baker (1970)
Kurikulum
adalah seluruh hasil belajar yang direncanakan dan merupakan tanggung jawab
sekolah. Materi kurikulum mengacu kepada tujuan pengajaran yang diinginkan.
14.
John Dewey (1902)
Dalam bukunya ‘The Child and The Curriculum’, ia menyatakan bahwa kurikulum merupakan suatu
rekonstruksi berkelanjutan yang memaparkan pengalaman belajar anak didik
melalui suatu susunan pengetahuan yang terorganisir dengan baik yang biasanya
disebut kurikulum.
15.
Michael Schiro (1978)
Ia
mengartikan kurikulum sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan
terjadi dan digunakan dalam perencanaan pengajaran.
16.
Nasution (Nasution,
kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1999, hal.5)
Kurikulum adalah suatu
rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah
bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf
pengajarnya.
17.
Nengly and Evaras (1976)
Kurikulum adalah semua pengalaman yang
direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam
mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.
18.
Ralph Tyler (1957)
Kurikulum
adalah seluruh pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah
untuk mencapai tujuan pendidikannya.
19.
Robert Gagne (1967)
Kurikulum
adalah suatu rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa
sehingga anak didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang
dimiliki/dikuasai sebelumnya.
20.
Robert S. Flaming
Kurikulum
pada sekolah modern dapat didefinisikan sebagai seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
21.
Saylor (1958)
Kurikulum adalah keseluruhan usaha sekolah
untuk mempengaruhi proses belajar mengajar baik langsung di kelas tempat
bermain, atau di luar sekolah.
22.
Saylor, Alexander, dan Lewis (1981)
Ia mengartikan
kurikulum sebagai suatu rencana yang berisi sekumpulan pengalaman belajar untuk
anak didik yang akan dididik.
23.
Valiga, T & Magel, C
Kurikulum adalah urutan pengalaman yang
ditetapkan oleh sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak
24.
William B.
Ragam
Kurikulum adalah semua
pengalaman anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
Kesimpulan
:
Kurikulum
merupakan seperangkat rencana mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang
disusun sedemikian rupa, yang digunakan sekolah sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pendidikan mulai dari tujuan
pendidikan nasional sampai tujuan instruksional dapat tercapai.
MANFAAT KURIKULUM
1. Manfaat
Kurikulum Bagi Sekolah
1) Kegiatan-kegiatan
pendidikan dapat berjalan dengan baik karena kurikulum mengatur berbagai macam
bidang studi, alokasi waktu, pokok bahasan, metode pengajaran, media
pengajaran, serta termasuk strategi pelaksanaannya.
2) Perbedaan individu peserta didik, baik dari aspek fisik maupun
psikis dapat dihargai dan dilayani dengan baik.
3) Tercipta individu yang bisa menyesuaikan dengan kondisi
masyarakat.
4) Tujuan-tujuan
pendidikan yang diinginkan mulai dari tujuan nasional sampai tujuan instruksional
dapat tercapai.
5) Proses
pendidikan dapat terkontrol dan terpelihara keseimbangannya sebab dengan
mengetahui kurikulum sekolah pada tingkat tertentu, maka kurikulum pada tingkat
atasnya dapat mengadakan penyesuaian sehingga tidak terjadi pengulangan
kegiatan pengajaran sebelumnya.
6)Kreativitas para guru, kepala
sekolah dan pihak manajemen sekolah dalam penyelenggaraan program-program
pendidikan semakin meningkat.
7) Lulusan yang dihasilkan siap untuk melanjutkan studi ke
jenjang pendidikan berikutnya maupun terjun ke masyarakat.
8) Peserta didik yang memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk
dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
2. Manfaat
Kurikulum Bagi Guru
1) Mampu merancang program
semester dan rencana pembelajaran dengan baik.
2)
Membantu tugas
perkembangan peserta didik berkembang dengan baik dan lancar.
3)Peserta didik memiliki
sifat well adjust, yaitu mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial.
4)Peserta didik mampu memahami
dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya sehingga dapat
mengembangkan potensinya tersebut.
3. Manfaat
Kurikulum Bagi Masyarakat
1) Lapangan
kerja atau kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
2)Masyarakat
dapat memberikan kritik dan saran terhadap program pendidikan agar lebih sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.