CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN

Penulis: Tami Kemala Hari: Senin, 16 September 2013 Jam: 10:45:00 PM Label:

A.   MATA PELAJARAN
Matematika
B.   SASARAN
Siswa SD kelas IV semester 1
C.   DURASI
3 Jam Pelajaran (3 x 35 menit)
D.   MATERI PEMBELAJARAN
Hubungan antarsatuan berat
E.   STANDAR KOMPETENSI
3.  Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah
F.    KOMPETENSI DASAR
3.2 Menentukan hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antarsatuan berat
G.   TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan hubungan antarsatuan berat dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan berat.
H.   PENGANTAR
Siswa SD kelas IV semester
1 diharapkan memahami dan menguasai materi tentang hubungan antarsatuan berat dan dapat menerapkannya dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan satuan berat. Dengan berbekal keterampilan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan berat, siswa diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
I.   SINOPSIS
Pembelajaran ini diawali dengan memperkenalkan satuan-satuan berat yang terdiri dari ton, kwintal, kilogram, hektogram, dekagram, gram, desigram, centigram, dan miligram. Guru menggunakan tangga satuan berat untuk mempermudah siswa memahami berbagai satuan berat dan hubungan antarsatuan berat tersebut. Guru mengajak siswa bermain pasar-pasaran dengan menggunakan beberapa benda yang mudah didapat dan sudah dikenal siswa serta menggunakan timbangan untuk mengetahui berat dari benda-benda tersebut. Tujuan dari permainan pasar-pasaran yaitu agar siswa dapat menerapkan apa yang telah dipelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
J.   SETTING
Ruang kelas : Terdiri dari meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa.
K.   PROPERTI
1)   Gambar tangga satuan berat
2)   Timbangan
3)   Buah apel
4)   Buah jeruk
5)   Minyak goreng
6)   Beras
7)   Sayur mayur
8)   Batu berbagai ukuran
9)   Benda-benda lain yang dapat dimanfaatkan
L.   TALENT
Guru dan siswa
kelas IV

M.  NASKAH
1. Kegiatan Awal
a. Guru memasuki ruangan kelas.
b. Guru mengucapakan salam.
c. Siswa membalas salam.
d. Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa.
e. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
f.  Selesai berdoa, guru mengecek kehadiran siswa.
g. Guru memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi.
h. Guru memperlihatkan timbangan yang sudah dipersiapkan.
    “Anak-anak apakah kalian tahu benda apakah ini?” (siswa menyebutkan nama benda tersebut).
    “Iya, benar…..ini adalah neraca atau timbangan (sambil memperlihatkan timbangan tersebut).
   Apakah kalian tahu apa kegunaan dari timbangan?” (siswa menyebutkan kegunaan timbangan sesuai pengetahuannya).
    “Iya, benar…...timbangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui berat suatu benda”.
    “Nah……jadi materi yang akan kita bahas hari ini adalah hubungan antarberat”.
2.  Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Guru menjelaskan konsep satuan berat dengan menggunakan kalimat-kalimat yang memancing siswa untuk berpikir.
    “Anak-anak satuan berat itu digunakan untuk apa?” (siswa menjawab pertanyaan guru sesuai pengetahuannya”.
     “Bagus…….satuan berat digunakan untuk menyatakan berat suatu benda”.
     “Berapa berat badanmu, Johan?”
     “35 kilogram, Bu”.
     “Nah……kilogram itu merupakan salah satu satuan berat”.
2) Guru memasang gambar tangga satuan berat di papan tulis untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai macam-macam satuan berat.





   “Sekarang perhatikan gambar yang Ibu pasang di papan tulis. Adakah yang tahu gambar apakah ini?”
     Setelah siswa menjawab, baik benar maupun salah, guru menjelaskan bahwa gambar tersebut adalah gambar tangga satuan berat.
“Ini adalah gambar tangga satuan berat”.
3) Guru menjelaskan kegunaan tangga satuan berat.
   “Coba kalian perhatikan tulisan pada setiap anak tangga. Ayo kita baca bersama-sama”. (Semua siswa membaca tulisan yang ada pada setiap anak tangga dan guru menunjuk tulisan tersebut).
   “Bagus……ton, kwintal, kilogram, hektogram, dekagram, gram, desigram, centigram, dan miligram merupakan satuan-satuan berat”. (Sambil menunjuk gambar tangga satuan berat).
     “Adakah yang tahu fungsi dari tangga satuan berat ini?”
     Siswa menjawab dan guru memberi penguatan untuk siswa yang menjawab pertanyaan.
     “Bagus anak-anak……kalian memang pintar”.
     Guru menjelaskan lebih lanjut mengenai kegunaan tangga satuan berat.
    “Tangga satuan berat ini digunakan untuk mempermudah kita dalam menghafal dan mengingat satuan-satuan berat secara runtut. Dengan melihat tangga satuan berat, maka kita dapat dengan mudah menentukan hubungan antarsatuan berat”.
4) Guru menjelaskan hubungan antarsatuan berat dengan melihat tangga satuan berat.
    “Masih ingatkah kalian cara membaca tangga satuan panjang?” (Siswa menjawab).
   “Iya benar…… Kalau kalian bisa membaca tangga satuan panjang maka kalian pasti bisa membaca tangga satuan berat, karena cara membaca tangga satuan berat sama seperti membaca tangga satuan  panjang, yaitu setiap turun satu tingkat maka nilainya dikalikan sepuluh”. (Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama).
   “Perhatikan tangga satuan berat ini! ton, kwintal, kilogram, hektogram, dekagram, gram, desigram, centigram, dan miligram mempunyai hubungan. Setiap turun satu tingkat, maka nilainya dikalikan sepuluh dan setiap naik satu tingkat maka dibagi sepuluh, namun ada pengecualian untuk satuan kwintal menuju kilogram, yakni bukan dikalikan sepuluh melainkan dikalikan seratus dan dari kilogram menuju kwintal dibagi seratus. Perlu kalian ketahui pula, bahwa 1 hg = 1 ons = 100 g. jadi 1 kg = 1000 g”.
5)  Guru memberikan contoh penyelesaian soal yang berhubungan dengan satuan berat.
     “Sekarang coba perhatikan contoh berikut”. (Menuliskan contoh di papan tulis).
a)  0,7 dag = . . . cg
     1 dag = 10.000 cg
     0,7 dag = 0,7 × 10.000 cg  =  7.000 cg
b)  2,9 ton =  . . .  hg
     2,9 ton= 2,9 x 10.000 hg = 29.000 hg
c)  56 kg = . . . ons
     1 ons = 1 hg
     56 kg = 560 ons
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
6) Guru menunjuk tiga siswa untuk mengerjakan contoh soal yang ditulis di papan tulis.
“Sekarang Ibu punya tiga contoh soal. Tina, kamu kerjakan soal nomor satu, Jeje soal nomor dua, dan Bani soal nomor tiga”. (Siswa yang ditunjuk maju untuk mengerjakan soal).
7) Guru memberi penguatan kepada ketiga siswa.
“Bagus……kalian pintar. Silakan kembali duduk”.
8) Guru membagi kelas ke dalam tiga kelompok untuk bermain pasar-pasaran.
    “Pernahkah kalian bermain pasar-pasaran?”.
   “Nah……dengan bermain pasar-pasaran maka kalian akan lebih paham mengenai hubungan antarsatuan”.
   “Sekarang Ibu bagi menjadi tiga kelompok. Kelompok I di sebelah kanan, kelompok II di sebelah kiri, dan kelompok III di bagian belakang. (Guru sudah mempersiapkan meja di masing-masing bagian).
   Siswa diminta menempatkan diri pada posisi kelompoknya dan guru menunjuk satu siswa untuk menjadi ketua masing-masing kelompoknya.
9) Guru memberitahukan aturan permainan.
  “Ibu mempunyai tiga buah timbangan, masing-masing kelompok mendapatkan satu”. (Memberikan pada ketua kelompok).
   “Ibu juga mempunyai beberapa benda yang akan Ibu bagi kepada kalian”. (Menyerahkan apel, jeruk, minyak goreng, beras, sayur mayur, batu-batuan, dan benda-benda lainnya kepada ketua kelompok).
“Sekarang kalian timbang benda-benda tersebut dan catat hasilnya pada lembar kerja ini”. (Sambil memberikan lembar kerja yang harus diisi oleh siswa).
b.  Elaborasi
1) Siswa mengerjakan perintah guru.
Siswa menimbang benda-benda yang sudah disediakan dan mencatat hasilnya pada lembar kerja.
a) Berat 7 buah apel = . . . kg = . . . ons
b) Berat 5 buah jeruk = . . . ons = . . . mg
c) Berat 1 kantong beras = . . . g = . . . kg
d) Berat 2 kantong minyak goreng = . . . kg = . . . kw
e) Berat 10 buah batu = . . . kg = . . . dag
f)  Berat 1 ikat bayam = . . . g = . . . cg
g) Jika harga 1 kg apel = Rp 10.500,00 maka harga 500 ons  apel = Rp ...
h) Jika harga 1 ikat bayam = Rp 1.000,00 maka harga 5 kg bayam = Rp ...
i) Jika harga 1 kg beras = Rp 7.000,00 dan 1 kg minyak = Rp 9.500,00 maka harga  7 kg beras ditambah 250 g minyak = Rp . . .
2) Guru membimbing siswa sambil mengamati kerja siswa dan mengisi lembar pengamatan.
3) Setelah siswa selesai bermain pasar-pasaran dan mengerjakan perintah guru, siswa diminta untuk mengumpulkan lembar kerja yang telah diisi.
4) Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk menuliskan hasil kerja kelompoknya di papan tulis.
5) Guru dan siswa bersama-sama mengecek hasil pekerjaan setiap kelompok.
6) Siswa kembali ke tempat duduk semula dan guru membagikan soal evaluasi formatif untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran materi hubungan antarsatuan berat.
“Sekarang Ibu ingin mengetahui kalian sudah paham betul atau belum tentang materi yang Ibu ajarkan ini. Sekarang Ibu akan membagikan soal, tolong di jawab ya anak-anak…kerjakan sendiri-sendiri”.
Soal di bagikan, dan anak-anak menjawab secara individual.
(Pada saat itu guru mengisi waktu sambil mengisi skor nilai di format pengamatan diskusi tadi).
7)  Waktu pengerjakan soal evaluasi formatif selesai, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
8)  Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil soal evaluasi
c.  Eksplorasi
1) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.
2) Guru melakukan klarifikasi atau pelurusan terhadap permasalahan yang masih membingungkan siswa.
3)  Guru memberi penguatan dan motivasi kepada siswa.
“Ibu bangga dengan kalian karena kalian sudah paham tentang hubungan antarsatuan berat, bahkan kalian sudah bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan bermain pasar-pasaran”.
            3.  Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
“Jadi, kesimpulannya bahwa satuan berat memiliki hubungan yang nilainya berbeda-beda. Satuan berat ini digunakan untuk mengetahui berapa berat suatu benda. Untuk mempermudah kita dalam mengingat satun berat, maka kita dapat menggunakan tangga satuan berat mulain dari ton sampai dengan miligram. Dalam tangga satuan berat, setiap turun satu tingkat, maka nilainya dikalikan sepuluh dan setiap naik satu tingkat maka dibagi sepuluh, namun ada pengecualian untuk satuan kwintal menuju kilogram, yakni bukan dikalikan sepuluh melainkan dikalikan seratus dan dari kilogram menuju kwintal dibagi seratus.
2) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa untuk mengerjakan soal pada Buku Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI Kelas IV, pengarang Burhan Mustaqim dan Ary Astuty, penerbit Departemen Pendidikan Nasional.
3) Guru menutup pertemuan hari ini.
“Anak-anak sekarang kalian sudah memahami apa yang kita pelajari hari ini. Baiklah, ibu cukupkan pertemuan kali ini sampai disini dan sekali lagi ibu bangga dengan kalian!”.
“Sebelum kita pulang, marilah kita berdoa!”.
(Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pulang).
“Ibu akhiri dengan ucapan Wassalamualaikum wr.wb….”
(siswa-siswa pun menjawab salam dan berbaris pulang sambil menyalami gurunya).

4) Guru keluar kelas dan berdiri di depan pintu. Satu per satu siswa tertib menjabat tangan guru dan pulang.


+ Komentar Pengunjung Catatan Tami + 13 Komentar Pengunjung Catatan Tami

29 Oktober 2013 pukul 23.09

makasih ya, sangat membantu :)

Terima kasih Ghasani Amirus Saqinah atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
4 November 2013 pukul 13.27

sama2 :)

2 Desember 2013 pukul 18.00

terima kasih atas artikelnya, sangat membantu sekali..
(y)

Terima kasih Unknown atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
2 Desember 2013 pukul 18.01

terima kasih artikelnya..
sangat membatu.. (y)

Terima kasih Unknown atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
11 Desember 2013 pukul 15.36

Terima kasih infonya. Blognya keren euy :) salam kenal

Terima kasih Qudsi Falkhi atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
17 Desember 2013 pukul 00.32

@dhanny bsb sama2 :)

17 Desember 2013 pukul 00.34

@Qhe Falkhisama2.. terima kasih juga sudah berkunjung ;)

9 Januari 2014 pukul 18.47

thanks ya,, sangat membantu,,,,, :D

Terima kasih Unknown atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
9 November 2018 pukul 16.10

Ka inituh termasuk model apa yhaaa?

Terima kasih Unknown atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
22 Mei 2020 pukul 21.32

Terima kasih :)

Terima kasih Nurul Alyaa Roza atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
17 April 2021 pukul 03.51

Terima kasih kak, membantu sekali

Terima kasih Unknown atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
21 September 2021 pukul 16.07

Ini termasuk pendekatan apa ya?

Terima kasih By you atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
Anonim
27 Mei 2022 pukul 12.38

terimakasih yah, sangat membantu untuk tugas kuliah

Terima kasih Anonim atas Komentarnya di CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN