MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

Penulis: Tami Hari: Minggu, 01 September 2013 Jam: 9:13:00 AM Label:

Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) atau Pertandingan Permainan Tim dikembangkan oleh David De Vries dan Keath Edward (Trianto 2010: 83).

PENGERTIAN 

  • De Vries et al. dalam Wyk (2011: 186): “…TGT is the most appropriate for teaching well,defined objectives with single right answers, such as mathematical computations and applications, language usage and mechanics, geography and map skills, and science concepts”. Maksud dari pernyataan tersebut yaitu "... TGT paling tepat untuk mengajar dengan baik, didefinisikan tujuan dengan satu jawaban yang benar, seperti perhitungan-perhitungan matematika dan aplikasi-aplikasi, penggunaan bahasa dan ilmu mekanik, geografi dan keterampilan-keterampilan membuat peta, dan konsep-konsep sains".
  • Rusman (2011: 224): "TGT merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda". 
  • Saco (2006) dalam Rusman (2011: 224): “dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing”.
Model pembelajaran TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang bersifat heterogen dan setiap siswa berperan aktif dalam pembelajaran yang dikemas dalam bentuk turnamen akademik untuk memperoleh skor. Pengemasan pembelajaran ke dalam sebuah turnamen akademik inilah yang membedakan TGT dengan tipe model pembelajaran kooperatif lainnya.



KOMPONEN 

Menurut Slavin (2010: 166-7), terdapat lima komponen dalam TGT, yaitu presentasi kelas, tim, game, turnamen, dan rekognisi tim.
1. Presentasi Kelas
Presentasi kelas digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran melalui pengajaran langsung atau diskusi yang dipimpin oleh guru. Presentasi kelas juga dimanfaatkan guru untuk menyampaikan teknik pembelajaran yang akan digunakan, sehingga siswa dapat melaksanakan setiap kegiatan dalam langkah-langkah TGT dengan baik. Perbedaan presentasi kelas dengan pengajaran biasa  yaitu guru dalam presentasi kelas harus benar-benar fokus pada unit TGT.  Dengan cara ini, siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena sangat membantu mereka dalam mengerjakan lembar kegiatan dan saat melaksanakan turnamen.
2. Tim (Kelompok)
Tim atau kelompok dalam TGT dibentuk berdasarkan keragaman kemampuan akademik siswa, yaitu kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah. Fungsi utama dari tim ini yaitu memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar dan mempersiapkan anggotanya untuk dapat menjawab soal dengan baik pada saat turnamen. Setelah guru menyampaikan materi pelajaran, siswa berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan. Pembelajaran dalam tim mencakup pembahasan permasalahan bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan. Hal terpenting pada pembelajaran yang menerapkan TGT yaitu anggota tim harus melakukan yang terbaik untuk tim dan setiap anggota tim harus saling membantu untuk keberhasilan tim.
3. Game (Permainan)
Game atau permainan terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperoleh dari presentasi kelas dan pelaksanaan kerja tim. Setiap siswa mewakili masing-masing tim untuk bermain game di atas meja turnamen. Menurut Trianto (2009: 84), dalam satu permainan terdiri dari kelompok pembaca, kelompok penantang I, kelompok penantang II, dan seterusnya sejumlah kelompok yang ada. Kelompok pembaca bertugas mengambil kartu bernomor dan menjawab pertanyaan sesuai nomor yang tertera pada kartu. Tugas kelompok penantang I yaitu menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda. Sementara kelompok penantang II bertugas menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda dan melakukan cek pada lembar jawaban.
4Tournament (Turnamen)
Turnamen merupakan sebuah kegiatan berlangsungnya game, setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah berdiskusi membahas lembar kegiatan. Guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Siswa yang memiliki kemampuan akademik yang relatif sama duduk dalam meja turnamen yang sama untuk melakukan turnamen. Kompetisi yang seimbang ini memungkinkan siswa berkontribusi secara maksimal terhadap skor tim.
Pada pelaksanaan turnamen, setiap siswa berusaha mendapatkan poin tertinggi di setiap meja turnamen. Poin yang mereka peroleh kemudian digabungkan dengan anggota lainnya yang berada pada meja turnamen yang berbeda untuk dijumlahkan menjadi skor tim. Penentuan tim yang menjadi pemenang dalam turnamen didasarkan pada banyaknya skor yang mereka peroleh.
5. Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan lain apabila skor mereka mencapai kriteria tertentu. Penghargaan tim sangat penting untuk memberikan pengertian kepada siswa bahwa keberhasilan tim merupakan keberhasilan semua anggota tim, bukan semata-mata keberhasilan individu. Hal ini akan memotivasi siswa untuk membantu teman satu tim dalam belajar demi keberhasilan timnya.



LANGKAH-LANGKAH 

Menurut Slavin (2010: 170-4), langkah-langkah TGT, terdiri dari pengajaran, belajar tim, turnamen, dan rekognisi tim. 
1. Pengajaran
Pada langkah pengajaran, guru menyampaikan materi pelajaran dengan cara presentasi di dalam kelas. Presentasi tersebut mencakup pembukaan, pengembangan, dan pengarahan praktis tiap komponen dari keseluruhan materi pelajaran. Pada langkah ini juga digunakan guru untuk menjelaskan teknik pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan TGT.
2Belajar Tim
Selama belajar dalam tim, tugas para anggota tim yaitu menguasai materi yang telah disampaikan guru dalam presentasi kelas dan membantu anggota lainnya untuk menguasai materi tersebut. Setiap tim mempunyai lembar kegiatan yang dapat mereka gunakan untuk melatih kemampuan selama proses pengajaran, serta untuk menilai diri mereka sendiri dan teman sekelasnya. Lembar kegiatan berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pelajaran yang telah disampaikan guru.
3Turnamen
Sebelum pelaksanaan turnamen, guru menyediakan lembar pemainan, lembar jawaban, lembar skor permainan, dan satu boks kartu bernomor untuk setiap meja turnamen. Sebelum memulai turnamen, siswa yang memiliki kemampuan setara duduk bersama dalam satu meja turnamen.
Penempatan siswa pada meja turnamen menurut Slavin (2010: 168)
Untuk memulai turnamen, para siswa dalam setiap meja turnamen menarik kartu bernomor untuk menentukan pembaca yang pertama, yaitu siswa yang mendapat nomor tertinggi. Pembaca mengocok kartu bernomor dan mengambil kartu yang paling atas, kemudian membaca dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor pada kartu yang diambil. Setelah pembaca memberikan jawaban, penantang I mempunyai pilihan untuk menantang dan memberikan jawaban yang berbeda atau melewatinya. Begitu pula dengan penantang II, jika ia mempunyai jawaban yang berbeda dengan pembaca dan penantang I, maka penantang II atau penantang terakhir boleh menantang atau memilih untuk melewatinya.
Setelah semua peserta memberikan jawaban atau melewati pertanyaan, penantang terakhir memeriksa dan membacakan jawaban yang benar. Siswa yang memberikan jawaban dengan benar akan menyimpan kartunya. Jika jawaban yang diberikan pembaca salah, maka pembaca tidak mendapatkan sanksi. Namun, jika jawaban yang diberikan penantang salah, maka penantang mendapatkan sanksi, yaitu harus mengembalikan kartu kemenangannya. Untuk putaran berikutnya, semua peserta bergerak satu posisi, yaitu penantang I menjadi pembaca, penantang II menjadi penantang I, dan pembaca menjadi penantang II. Setelah turnamen selesai, siswa mencatat nomor yang telah dimenangkan pada lembar skor permainan dan menambahkan poin yang diperoleh pada setiap game. Lembar skor permainan menurut Slavin (2010: 175) dapat dibaca pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel Lembar Skor Permainan ( Slavin 2010: 175)
Pemain
Tim
Game 1
Game 2
Game 3
Total Hari Itu
Poin Turnamen






















Penghitungan poin didasarkan pada jumlah pemain dalam setiap meja turnamen. Pedoman menghitung poin-poin turnamen menurut Slavin (2010: 175) :
                      Tabel Pedoman Menghitung Poin Turnamen untuk Empat Pemain
Pemain
Peraih Skor
Tidak ada yang seri
Seri
nilai tertinggi
Seri nilai tengah
Seri nilai rendah
Seri nilai teringgi 3-macam
Seri nilai terendah 3-macam
Seri 4-macam
Seri nilai tertinggi dan terendah
 Tertinggi
60
50
60
60
50
60
40
50
 Tengah atas
40
50
40
40
50
30
40
50
 Tengah bawah
30
30
40
30
50
30
40
30
 Terendah
20
20
20
30
20
30
40
30
Tabel Pedoman Menghitung Poin Turnamen untuk Tiga Pemain

Pemain Peraih Skor
Tidak ada yang seri
Seri nilai tertinggi
Seri nilai terendah
Seri 3-macam
Tertinggi
60
50
60
40
Tengah
40
50
30
40
Tendah
20
20
30
40
Tabel Pedoman Menghitung Poin Turnamen untuk Dua Pemain

Pemain Peraih Skor
Tidak seri
Seri
Tertinggi
60
40
Terendah
20
40

4. Rekognisi Tim
Setelah turnamen selesai, guru menentukan skor tim dengan menjumlahkan poin yang telah mereka peroleh dalam pelaksanaan turnamen. Guru mempersiapkan sertifikat atau bentuk penghargaan lain untuk diberikan kepada tim yang memenuhi kriteria tertentu. Untuk penghargaan tim, ada tiga tingkatan penghargaan yang didasarkan pada skor rata-rata tim. Kriteria penghargaan tim menurut Trianto (2009: 87) :
Tabel Kriteria Penghargaan Tim
Rata-rata Tim
Penghargaan
30-40
Good Team
40-45
Great Team
45 ke atas
Super Team
                                    
Sumber:
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Diterjemahkan oleh Narulita Yusron. 2010. Bandung: Nusa Media.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Wyk, Micheal M. Van. 2011. The Effects of Teams-Games-Tournaments on Achievement, Retention, and Attitudes of Economics Education Students. Journal of Social Sciences. 26/3: 183-193. Online. Tersedia di http://krepublishers.com/02-Journals/JSS/JSS-26-0-000-11-Web/JSS-26-3-000-11-Abst-PDF/JSS-26-3-183-11-1132-Van-Wyk-M-M/JSS-26-3-183-11-1132-Van-Wyk%20-M-M-Tt.pdf [diakses 25/12/2012].




Mau mencomot mengutip tulisan ini?? mohon ijin dan sertakan sumber yahh....terima kasih :)

+ Komentar Pengunjung Catatan Tami + 1 Komentar Pengunjung Catatan Tami

Anonim
13 Juni 2014 pukul 10.47

terimakasih sangat bermanfaat ^_^

Terima kasih Anonim atas Komentarnya di MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)