Nomor :
179342/MPK/KR/2014 5 Desember 2014
Hal : Pelaksanaan Kurikulum 2013
Yth. Ibu / Bapak Kepala Sekolah
di
Seluruh Indonesia
Hal : Pelaksanaan Kurikulum 2013
Yth. Ibu / Bapak Kepala Sekolah
di
Seluruh Indonesia
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi
kita semua.
Semoga Ibu dan Bapak
Kepala Sekolah dalam keadaan sehat walafiat, penuh semangat dan bahagia saat
surat ini sampai. Puji dan syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya pada Ibu dan Bapak serta
semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah menjadi pendorong kemajuan
bangsa Indonesia lewat dunia pendidikan.
Melalui surat ini,
saya ingin mengabarkan terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah tentang Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013,
sebelum keputusan ini diumumkan kepada masyarakat melalui media massa.
Sebelum tiba pada keputusan ini, saya telah memberi tugas kepada Tim Evaluasi
Implementasi Kurikulum 2013 untuk membuat kajian mengenai penerapan Kurikulum
2013 yang sudah berjalan dan menyusun rekomendasi tentang penerapan kurikulum
tersebut ke depannya.
Harus diakui bahwa
kita menghadapi masalah yang tidak sederhana karena Kurikulum 2013 ini diproses
secara amat cepat dan bahkan sudah ditetapkan untuk dilaksanakan di seluruh
tanah air sebelum kurikulum tersebut pernah dievaluasi secara lengkap dan
menyeluruh.
Seperti kita
ketahui, Kurikulum 2013 diterapkan di 6.221 sekolah sejak Tahun Pelajaran
2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air pada Tahun Pelajaran
2014/2015. Sementara itu, Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 tentang
evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yaitu tiga
bulan sesudah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Pada Pasal 2 ayat 2
dalam Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 itu menyebutkan bahwa Evaluasi
Kurikulum bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai:
1. Kesesuaian antara Ide Kurikulum dan Desain Kurikulum;
2. Kesesuaian antara Desain Kurikulum dan Dokumen Kurikulum;
3. Kesesuaian antara Dokumen Kurikulum dan Implementasi Kurikulum; dan
4. Kesesuaian antara Ide Kurikulum, Hasil Kurikulum, dan Dampak Kurikulum.
Alangkah bijaksana
bila evaluasi sebagaimana dicantumkan dalam pasal 2 ayat 2 dilakukan secara
lengkap dan menyeluruh sebelum kurikulum baru ini diterapkan di seluruh
sekolah. Konsekuensi dari penerapan menyeluruh sebelum evaluasi lengkap adalah
bermunculannya masalah-masalah yang sesungguhnya bisa dihindari jika proses
perubahan dilakukan secara lebih seksama dan tak terburu-buru.
Berbagai masalah
konseptual yang dihadapi antara lain mulai dari soal ketidakselarasan antara
ide dengan desain kurikulum hingga soal ketidakselarasan gagasan dengan isi
buku teks. Sedangkan masalah teknis penerapan seperti berbeda-bedanya kesiapan
sekolah dan guru, belum meratanya dan tuntasnya pelatihan guru dan kepala
sekolah, serta penyediaan buku pun belum tertangani dengan baik. Anak-anak,
guru dan orang tua pula yang akhirnya harus menghadapi konsekuensi atas
ketergesa-gesaan penerapan sebuah kurikulum. Segala permasalahan itu memang
ikut melandasi pengambilan keputusan terkait penerapan Kurikulum 2013
kedepan, namun yang menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini
adalah kepentingan anak-anak kita.
Maka dengan
memperhatikan rekomendasi tim evaluasi implementasi kurikulum, serta diskusi
dengan berbagai pemangku kepentingan, saya memutuskan untuk:
1. Menghentikan
pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu
semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini supaya
kembali menggunakan Kurikulum 2006. Bagi Ibu/Bapak kepala sekolah yang
sekolahnya termasuk kategori ini, mohon persiapkan sekolah untuk kembali
menggunakan Kurikulum 2006 mulai semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015.
Harap diingat, bahwa berbagai konsep yang ditegaskan kembali di Kurikulum 2013
sebenarnya telah diakomodasi dalam Kurikulum 2006, semisal penilaian otentik,
pembelajaran tematik terpadu, dll. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi guru-guru
di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran di kelas. Kreatifitas
dan keberanian guru untuk berinovasi dan keluar dari praktik-pratik lawas
adalah kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia.
2. Tetap
menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang telah tiga semester ini
menerapkan, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan menjadikan
sekolah-sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan
Kurikulum 2013. Pada saat Kurikulum 2013 telah diperbaiki dan dimatangkan lalu
sekolah-sekolah ini (dan sekolah-sekolah lain yang ditetapkan oleh Pemerintah)
dimulai proses penyebaran penerapan Kurikulum 2013 ke sekolah lain di
sekitarnya. Bagi Ibu dan Bapak kepala sekolah yang sekolahnya termasuk kategori
ini, harap bersiap untuk menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum
2013. Kami akan bekerja sama dengan Ibu/Bapak untuk mematangkan Kurikulum 2013
sehingga siap diterapkan secara nasional dan disebarkan dari sekolah yang Ibu
dan Bapak pimpin sekarang. Catatan tambahan untuk poin kedua ini adalah sekolah
yang keberatan menjadi sekolah pengembangan dan percontohan Kurikulum 2013,
dengan alasan ketidaksiapan dan demi kepentingan siswa, dapat mengajukan diri
kepada Kemdikbud untuk dikecualikan.
3. Mengembalikan
tugas pengembangan Kurikulum 2013 kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pengembangan Kurikulum tidak
ditangani oleh tim ad hoc yang bekerja jangka pendek. Kemdikbud akan melakukan
perbaikan mendasar terhadap Kurikulum 2013 agar dapat dijalankan dengan baik
oleh guru-guru kita di dalam kelas, serta mampu menjadikan proses belajar di
sekolah sebagai proses yang menyenangkan bagi siswa-siswa kita.
Kita semua menyadari
bahwa kurikulum pendidikan nasional memang harus terus menerus dikaji sesuai
dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik
bagi peserta didik. Perbaikan kurikulum ini mengacu pada satu tujuan utama,
yaitu untuk meningkatkan mutu ekosistem pendidikan Indonesia agar anak-anak
kita sebagai manusia utama penentu masa depan negara dapat menjadi insan bangsa
yang: (1) beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab; (2) menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan (3) cakap dan kreatif dalam bekerja. Adalah tugas kita semua
untuk bergandengan tangan memastikan tujuan ini dapat tercapai, demi anak-anak
kita.
Pada akhirnya kunci
untuk pengembangan kualitas pendidikan adalah pada guru. Kita tidak boleh
memandang bahwa pergantian kurikulum secara otomatis akan meningkatkan kualitas
pendidikan. Bagaimanapun juga di tangan gurulah proses peningkatan itu bisa
terjadi dan di tangan Kepala Sekolah yang baik dapat terjadi peningkatan
kualitas ekosistem pendidikan di sekolah yang baik pula. Peningkatan kompetensi
guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan akan makin digalakkan sembari
kurikulum ini diperbaiki dan dikembangkan.
Pada kesempatan ini
pula, saya juga mengucapkan apreasiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi
yang telah Ibu dan Bapak Kepala Sekolah berikan demi majunya pendidikan di
negeri kita ini. Dibawah bimbingan Ibu dan Bapak-lah masa depan pendidikan,
pembelajaran, dan pembudayaan anak-anak kita akan terus tumbuh dan berkembang.
Semoga berkenan menyampaikan salam hangat dan hormat dari saya kepada semua
guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang dipimpin oleh Ibu dan Bapak.
Bangsa ini menitipkan tugas penting dan mulia pada ibu dan bapak sekalian untuk
membuat masa depan lebih baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi
kita semua dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kebudayaan nasional.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 5 Desember 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan
Jakarta, 5 Desember 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Anies Baswedan
Semester ini Kurtilas...semester depan KTSP.. Tahun pelajaran 2015/2016 balik maning Kurtilas...
Cape bolak baliknya yaahhhh............
Mengapa tidak tetap dilanjutkan saja sembari memperbaiki??? Sudah terlanjur nyemplung ya basah sekalian laaahh
Mengapa tidak tetap dilanjutkan saja sembari memperbaiki??? Sudah terlanjur nyemplung ya basah sekalian laaahh
Oke anak-anak....kalau semester 1 cukup hanya punya 1 buku catatan, semester depan siapkan buku catatan yang lebih banyak!
+ Komentar Pengunjung Catatan Tami + 2 Komentar Pengunjung Catatan Tami
Haloo teman, sekarang sangat mudah menonton drama korea di hp anda, download sekarang juga aplikasi MYDRAKOR di GooglePlay gratis. MYDRAKOR banyak pilihan film drama korea terbaru dan terbaik yang tidak akan ketinggalan untuk di tonton, MYDRAKOR jadi pilihan terbaik streaming film drama korea.
Terima kasih MyDrakor atas Komentarnya di KEPUTUSAN PELAKSANAAN KURTILAShttps://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main
https://www.inflixer.com/
artikel menarik dadn salam sehat selalu! 😎👍
Terima kasih DCAja atas Komentarnya di KEPUTUSAN PELAKSANAAN KURTILAS