Inovasi pembelajaran PETIK TEKI

Kali ini, saya akan membagikan inovasi pembelajaran yang saya lakukan di kelas saya, yang saya beri nama PETIK TEKI, Pembelajaran tambah asyik dengan teknologi kekinian.

Di zaman di mana teknologi semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK menjadi salah satu alternatif pelaksanaan pembelajaran.

Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, Sebelum melaksanakan pembelajaran, saya terlebih dahulu membuat rancangan kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil asesmen diagnostik.

Pada pembelajaran kali ini, saya menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournamen) pada pembelajaran Matematika materi Mengenal Bentuk pada kelas 1 dengan memanfaatkan beberapa platform pembelajaran. Mengapa saya menggunakan TGT? Karena TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang menggunakan unsur turnamen dan permainan dalam bentuk kuis. Jadi, sesuai dengan karakteristik murid Sekolah dasar, terlebih kelas satu, yaitu senang bermain.

Tujuan pembelajaran kali ini adalah:

1. Peserta didik dapat mendeskripsikan benda berdasarkan bentuknya
2. Peserta didik dapat mengenal bentuk dasar, yaitu segitiga, segiempat, dan bentuk lengkung
3. Peserta didik dapat memberi nama bentuk benda

Tahapan pertama pada model TGT adalah tahap pengajaran. Dimana saya menjelaskan materi berbagai bentuk benda menggunakan powerpoint yang saya proyeksikan ke layar. Disini saya melibatkan murid dalam kegiatan belajar mereka dengan cara meminta mereka untuk satu persatu maju menunjukkan ciri-ciri bentuk segitiga, segiempat, dan bentuk lengkung.

Berdasarkan hasil asesmen diagnostik, saya mengelompokkan murid ke dalam 3 kelompok atau tim secara heterogen. Sehingga pada tahapan kedua dari TGT, yaitu tahap belajar tim, mereka secara berkelompok mempelajari kembali materi berbagai bentuk benda menggunakan MPI (multimedia pembelajaran interaktif) yang sudah saya buat.

Pada MPI ini terdapat penjelasan materi berupa gambar dan tulisan yang dapat mengakomodasi murid dengan gaya belajar visual. Selain itu terdapat juga suara yang menjelaskan materi berbagai bentuk benda, ini untuk memfasiliasti murid dengan gaya belajar auditori. Sementara itu, murid dengan gaya belajar kinestetik dapat terfasilitasi dengan adanya permainan dalam MPI terkait materi pelajaran.

Selanjutnya, pada tahapan ke-3 yaitu tahap turnamen, mereka melakukan pertandingan dengan menjawab beberapa pertanyaan pada platform Kahoot. Turnamen ini dilakukan secara berkelompok. Saya menyiapkan masing2 satu gawai untuk setiap tim. Pada tahapan ini, setiap tim berkompetisi untuk bisa secara cepat dan tepat menjawab setiap pertanyaan agar mendapat nilai tertinggi.

Tahap terakhir adalah tahap penghargaan tim. Tim dengan skor tertinggi mendapat penghargaan sebagai super teman. Tim dengan skor urutan kedua mendapat penghargaan sebagai great team. Dan good team untuk tim dengan urutan ke-3.

Di akhir pembelajaran, murid mengerjakan asesmen menggunakan quizizz mode kertas. Setiap murid memegang kertas berisi barcode untuk menjawab pertanyaan yang ditampilkan pada layar. Mereka terlihat sangat bersemangat karena bisa melihat langsung jawaban benar dan salah.

Dari pembelajaran yang saya lakukan ini saya memahami bahwa penting sekali bagi kita seorang guru untuk bisa menuntun murid sesuai kodratnya, salah satunya yaitu kodrat zaman. Kita harus bisa mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran secara bijak agar menghadirkan pembelajaran bermakna bagi murid.

Demikian inovasi pembelajaran yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. 

 

Note:

Inovasi pembelajaran ini saya bagikan pada Bukti Karya PMM.

https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/451386

#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar