Di era sekarang ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pembelajaran berbasis teknologi menawarkan cara yang lebih menarik, interaktif, dan efektif untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Pembelajaran berbasis teknologi memungkinkan adanya personalisasi pembelajaran, sehingga setiap peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan belajarnya masing-masing. Tidak hanya itu, teknologi juga dapat memberikan umpan balik yang instan sehingga peserta didik dapat mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap suatu materi.
Pada kesempatan ini, saya akan membagikan pengalaman terkait
inovasi pembelajaran yang sudah saya lakukan, yaitu Belajar Seru Bersama PIKA
(Platform Interaktif Komprehensif, dan Asyik).
Pada pembelajaran kali ini, saya menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diintegrasikan beberapa platform
teknologi pada mata Pelajaran IPAS materi MAGNET. STAD adalah model
pembelajaran yang menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil
dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda untuk menguasai materi dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara kolaboratif.
- Peserta
didik dapat menjelaskan pengertian magnet.
- Peserta
didik dapat menjelaskan sifat-sifat magnet.
- Peserta
didik dapat menjelaskan jenis-jenis magnet.
- Peserta
didik dapat menyebutkan bentuk-bentuk magnet.
Tahap pertama, yaitu penyampaian materi.
Saya menyampaikan materi terkait magnet secara klasikal
kepada peserta didik.
Tahap ke-2 adalah pembentukan kelompok.
Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok secara heterogen
berdasarkan kesiapan belajarnya, profil belajar, dan minat belajar peserta
didik.
Tahap ke-3 adalah belajar kelompok.
Secara berkelompok, peserta didik berkolaborasi untuk
memahami materi magnet menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI)
PIKA. PIKA merupakan media yang saya kembangkan untuk memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik. Pada media ini, selain berisi materi Pelajaran, juga
berisi kuis dalam bentuk permainan dan juga soal-soal asesmen.
Tahap ke-4 yaitu Kuis individu.
Peserta didik secara individu mengerjakan kuis menggunakan
platform gimkit yang sudah saya persiapkan sebelumnya.
Tahap ke-5, perhitungan skor,
Skor individu yang peserta didik peroleh selanjutnya
dihitung untuk mendapatkan skor kelompok.
Tahap ke-6 adalah reward.
Kelompok dengan peringkat skor tertinggi mendapatkan
penghargaan.
Di akhir pembelajaran, peserta didik mengerjakan asesmen
melalui PIKA, yang kemudian hasil dari asesmen tersbut mereka kirmkan melalui
whatsapp group.
Dalam mengikuti pembelajaran ini, peserta didik Nampak gembira karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar mereka. Adanya permainan yang diintegrasikan dalam pembelajaran, menjadikan mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan lebih santai namun tetap serius untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermakna.
Demikian inovasi pembelajaran yang dapat saya bagikan.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Mari bersama-sama menciptakan ekosistem pembelajaran yang
berpusat pada siswa dengan mengintegrasikan teknologi dalam setiap aspek
pembelajaran. Dengan menyediakan berbagai pilihan sumber belajar dan strategi
pembelajaran yang sesuai, guru dapat memastikan bahwa semua peserta memiliki
kesempatan yang sama untuk mencapai potensi terbaiknya.
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
#MerdekaBelajar
#BLPTKemendikbudristek
#mediapembelajaraninteraktif