DEFINISI DAN MANFAAT KURIKULUM

Penulis: Tami Hari: Minggu, 22 April 2012 Jam: 12:20:00 AM Label:

DEFINISI KURIKULUM MENURUT BEBERAPA AHLI

1.      Alice Miel
Kurikulum meliputi segala pengalaman dan pengaruh yang bercorak pendidikan yang diperoleh anak di sekolah.
2.     B. Othanel Smith cs.
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak, yang diperlukan agar mereka dapat berpikir dan berkelakuan sesuai dengan masyarakatnya.
3.     David Praff
Kurikulum adalah seperangkat organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan.
4.     Donald E. Orlasky, Othanel Smith (1978) dan Peter F. Olivva (1982)
Kurikulum pada dasarnya adalah sebuah perencanaan atau program pengalaman siswa yang diarahkan sekolah.
5.     Franklin Bobbit (1918)
Dalam bukunya ‘The Curriculum’ ia menyatakan bahwa kurikulum adalah susunan pengalaman belajar terarah yang digunakan oleh sekolah untuk membentangkan kemampuan individual anak didik.
6.     Grayson
Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
7.     Harold Rugg (1927)
Ia mengartikan kurikulum sebagai suatu rangkaian pengalaman yang memiliki kemanfaatan maksimum bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuannya agar dapat menyesuaikan dan menghadapi berbagai situasi kehidupan.
8.     Harsono (2005)
Kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
9.     Hilda Taba (1962)
Dalam bukunya ‘Curriculum Development Theory and Practice’ ia menyatakan bahwa kurikulum adalah pernyataan tentang tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat umum dan khusus, dan materinya dipilih dan diorganisasikan berdasarkan suatu pola tertentu untuk kepentingan belajar dan mengajar. Biasanya dalam suatu kurikulum sudah termasuk dengan program penilaian hasilnya.
10.   Hollins Caswell (1935)
Kurikulum adalah susunan pengalaman yang digunakan guru sebagai proses dan prosedur untuk membimbing anak didik menuju ke kedewasaan.
11.    Inlow (1966)
Kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil belajar yang disengaja. Kurikulum menggambarkan (atau paling tidak mengantisipasi) dari hasil pengajaran.
12.   J.Wiles & J.Bondi (1989)
Kurikulum ialah seperangkat nilai-nilai, yang digerakkan melalui suatu pengembangan proses kulminasi dalam pengalaman-pengalaman di kelas untuk murid-murid. Tingkat terhadap pengalaman tersebut merupakan suatu representasi yang benar terhadap cita-cita yang diimpikan ialah suatu fungsi langsung daripada efektivitas dari usaha-usaha pengembangan kurikulum
13.   James Popham dan Eva Baker (1970)
Kurikulum adalah seluruh hasil belajar yang direncanakan dan merupakan tanggung jawab sekolah. Materi kurikulum mengacu kepada tujuan pengajaran yang diinginkan.
14.   John Dewey (1902)
Dalam bukunya ‘The Child and The Curriculum’, ia menyatakan bahwa kurikulum merupakan suatu rekonstruksi berkelanjutan yang memaparkan pengalaman belajar anak didik melalui suatu susunan pengetahuan yang terorganisir dengan baik yang biasanya disebut kurikulum.
15.   Michael Schiro (1978)
Ia mengartikan kurikulum sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaan pengajaran.
16.   Nasution (Nasution,  kurikulum dan Pengajaran,  Bumi Aksara, Jakarta, 1999, hal.5)
Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.
17.   Nengly and Evaras (1976)
Kurikulum adalah semua pengalaman yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.
18.   Ralph Tyler (1957)
Kurikulum adalah seluruh pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya.
19.   Robert Gagne (1967)
Kurikulum adalah suatu rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki/dikuasai sebelumnya.
20.  Robert S. Flaming
Kurikulum pada sekolah modern dapat didefinisikan sebagai seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
21.   Saylor (1958)
Kurikulum adalah keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi proses belajar mengajar baik langsung di kelas tempat bermain, atau di luar sekolah.
22.  Saylor, Alexander, dan Lewis (1981)
Ia mengartikan kurikulum sebagai suatu rencana yang berisi sekumpulan pengalaman belajar untuk anak didik yang akan dididik.
23.  Valiga, T & Magel, C
Kurikulum adalah urutan pengalaman yang ditetapkan oleh sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak
24.  William B. Ragam
Kurikulum adalah semua pengalaman anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.

Kesimpulan :
Kurikulum merupakan seperangkat rencana mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang disusun sedemikian rupa, yang digunakan sekolah sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pendidikan mulai dari tujuan pendidikan nasional sampai tujuan instruksional dapat tercapai.


MANFAAT KURIKULUM

1. Manfaat Kurikulum Bagi Sekolah
1) Kegiatan-kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik karena kurikulum mengatur berbagai macam bidang studi, alokasi waktu, pokok bahasan, metode pengajaran, media pengajaran, serta termasuk strategi pelaksanaannya.
2) Perbedaan individu peserta didik, baik dari aspek fisik maupun psikis dapat dihargai dan dilayani dengan baik.
3) Tercipta individu yang bisa menyesuaikan dengan kondisi masyarakat.
4) Tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan mulai dari tujuan nasional sampai tujuan instruksional dapat tercapai.
5) Proses pendidikan dapat terkontrol dan terpelihara keseimbangannya sebab dengan mengetahui kurikulum sekolah pada tingkat tertentu, maka kurikulum pada tingkat atasnya dapat mengadakan penyesuaian sehingga tidak terjadi pengulangan kegiatan pengajaran sebelumnya.
6)Kreativitas para guru, kepala sekolah dan pihak manajemen sekolah dalam penyelenggaraan program-program pendidikan semakin meningkat.
7) Lulusan yang dihasilkan siap untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya maupun terjun ke masyarakat.
8) Peserta didik yang memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.

2. Manfaat Kurikulum Bagi Guru
1) Mampu merancang program semester dan rencana pembelajaran dengan baik.
2) Membantu tugas perkembangan peserta didik berkembang dengan baik dan lancar.
3)Peserta didik memiliki sifat well adjust, yaitu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
4)Peserta didik mampu memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya sehingga dapat mengembangkan potensinya tersebut.

3. Manfaat Kurikulum Bagi Masyarakat
1)  Lapangan kerja atau kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
2)Masyarakat dapat memberikan kritik dan saran terhadap program pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.